Artikel Misterius Nan Inspiratif

Sabtu, 29 November 2008

Belakangan ini muncul beberapa tulisan2 yang inspiratif dan juga super segar.
Tulisan mengenai KPN oleh laskar merah pelangi dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melakukan sesuatu agar sistem yang ada yang mungkin saja salah dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
Tulisan kedua mengenai penerimaan beasiswa oleh tanpa nama sungguh sangat menggugah dan tajam mengena.
Memang benar,sudah saatnya alokasi beasiswa harus tepat sasaran. Saat ini bisa dibilang beasiswa hanya dirasakan oleh segelintir orang yang justru memiliki kehidupan yang mapan dan berkecukupan.
Betul,sistem itu harus dirubah mulai sekarang.
Bagi penulis kedua artikel kami memberikan apresiasi yang tinggi atas inspirasi dan keberanian saudara.
Tetap berkarya!


1 desember-hari AIDS sedunia

HIV AIDS adalah penyakit mematikan nomor wahid di dunia. Bahkan hingga kini belum ada obat yang mampu menyembuhkan secara sempurna.
Penularan penyakit ini dapat melalui beberapa media,misal : hubungan seks bebas tanpa menggunakan kondom (tp,menggunakan atau tidak tetap berbhaya),jarum suntik massal yg sering digunakan oleh pengguna narkoba,transfusi darah dan pertukaran cairan tubuh yang lain.
Orang2 yg berpotensi..


terkena penyakit ini juga tidak beranjak jauh dari sumbernya,seperti WTS,pengguna narkoba,clubbers,kaum homoseksual,bayi hasil hubungan gelap dan kita-orang awam sekalipun-berpotensi tertular meskipun dengan persentase yang kecil.
Tapi ingat,kecil bukan berarti tidak ada!
Himpunan Mahasiswa Manajemen mengajak seluruh mahasiswa fakultas ekonomi untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kepedulian HIV AIDS yang akan diadakan pada hari senin,1 Desember 2008 di pelataran fakultas ekonomi.
Sikap peduli kita semoga dapat menambah nafas mereka.

Belajar Investasi Di Reksadana

Selasa, 18 November 2008

Memang pernah disinggung sebelumnya soal investasi dan cara cepat untuk kaya, namun kali ini saya akan coba mengulas lebih detil soal investasi di reksadana. Seperti yang Anda mungkin sudah tahu, reksadana (mutual fund) adalah wahana yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat (pemodal) untuk kemudian diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI). Portofolio efek tersebut bisa berupa saham, obligasi, instrumen pasar uang, atau kombinasi dari beberapa di antaranya.

Orang bilang jangan letakkan telur-telur Anda dalam satu keranjang. Maksudnya, untuk mengoptimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko perlu dilakukan diversifikasi agar bila terjadi kerugian pada satu aset, masih bisa di-cover dengan aset lain untuk menghindari kerugian maksimal. Konsekuensinya, kita perlu membangun suatu portofolio aset, yakni sekumpulan aset dengan berbagai profil risiko yang berbeda seperti saham, obligasi, deposito, dan lainnya. Repotnya, untuk membangun portofolio ideal diperlukan dana yang relatif besar; hitung-hitungan saya, paling tidak perlu Rp 10 miliar.

Reksadana kemudian muncul sebagai solusi agar pemodal tak lagi kesulitan dalam berinvestasi. Kesulitan berupa dana yang mepet, keterbatasan pengetahuan dan informasi, kurangnya waktu dan tenaga untuk memonitor portofolio, dan risiko-risiko lain dapat diatasi dengan reksadana. Sebagai gambaran, penduduk Indonesia saat ini sekitar 230 juta jiwa, namun dana yang terkumpul dalam reksadana baru sekitar Rp 60 triliun saja (2006). Itu artinya reksadana masih merupakan wahana yang bagus dan potensial untuk berinvestasi.

Keuntungan Berinvestasi di Reksadana
1. Investor memiliki akses untuk menyusun portofolio dari beragam instrumen investasi yang sulit (dan mahal) untuk dilakukan sendiri.
2. Diversifikasi secara otomatis. Portofolio investor dengan sendirinya akan tersebar ke beragam aset sesuai dengan profil risiko masing-masing.
3. Barrier to entry rendah. Siapapun bisa memulai berinvestasi reksadana as low as Rp 200 ribu saja.
4. Investasi dikelola oleh MI profesional dengan administrasi oleh kustodian dan diawasi secara ketat oleh Bapepam LK.
5. Hasil investasi reksadana bukan (belum) menjadi obyek pajak. Kupon dari obligasi hingga saat ini juga belum menjadi obyek pajak.
6. Likuiditas tinggi. Unit penyertaan dapat dibeli atau dijual kembali setiap hari bursa melalui MI.
7. Investor institusional seperti dana pensiun, bank, perusahaan swasta, juga dapat memetik keuntungan dari reksadana.
8. Bagi pemerintah dan perusahaan emiten, reksadana merupakan salah satu sumber dana investasi yang dapat menjangkau investor secara luas sehingga dana terkumpul bisa jauh lebih besar.

Jenis-jenis Reksadana
Berdasar aturan hukumnya, reksadana dibagi menjadi:

Reksadana berbentuk perseroan
Perseroan menghimpun dana dengan menjual saham perdana (IPO), kemudian menggunakan dana tersebut untuk diinvestasikan dalam berbagai jenis efek.

Reksadana terbuka (open-end investment company); dimana investor bisa membeli saham dari reksadana dan menjual kembali tanpa dibatasi jumlah saham yang diterbitkan.
Reksadana tertutup (close-end investment company); investor hanya bisa melakukan jual beli melalui bursa efek dimana saham reksadana tersebut tercatat dengan jumlah tertentu.
Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
Ini bentuk yang paling lazim, dimana ada kontrak antara MI dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan (UP). MI diberi wewenang untuk mengelola investasi kolektif dan bank kustodian memiliki wewenang untuk melakukan penitipan kolektif. Reksadana KIK tidak menerbitkan saham melainkan melalui UP sampai sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Investor yang berpartisipasi akan mendapat bukti penyertaan berupa surat konfirmasi dari bank kustodian.
Menurut portofolio investasinya, reksadana dibagi menjadi:

Reksadana Pasar Uang
Reksadana yang mayoritas alokasi investasinya pada efek pasar uang, yaitu efek utang berjangka kurang dari satu tahun seperti SBI, deposito, dan sebagainya. Tingkat risiko (dan return) relatif paling rendah. Reksadana ini cocok untuk jangka pendek sebagai pelengkap tabungan atau deposito. Tidak ada biaya pembelian dan penjualan kembali. NAB/NAV per UP selalu “di-reset” Rp 1.000 setiap harinya.
Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana yang setidaknya 80% alokasi investasinya pada efek utang jangka panjang. Potensi risiko dan return lebih besar daripada tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang. Cocok untuk investasi jangka menengah (kurang dari 5 tahun). Ada sebagian reksadana yang membagikan keuntungan berupa dividen secara berkala.
Reksadana Saham
Reksadana yang melakukan investasi sekurangnya 80% dari portofolio ke efek ekuitas (saham). Dibanding reksadana lain, potensi risiko dan return relatif paling tinggi dan cocok untuk jangka panjang (3 tahun atau lebih).
Reksadana Campuran
Alokasi aset merupakan kombinasi antara efek ekuitas dan efek hutang yang tidak termasuk dalam kategori di atas. Potensi risiko dan return biasanya berada di antara reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.
Terdapat juga beberapa jenis reksadana lain seperti reksadana terproteksi, reksadana index fund, reksadana LQ45 ETF, juga reksadana internasional yang sangat beragam. Pembahasan lebih lanjut insya Allah akan ditulis di kesempatan yang lain.

Manajer Investasi (MI)
Dialah yang bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana. MI take care terhadap setiap kegiatan investasi, mulai dari analisis investasi, pengambilan keputusan, monitoring pasar, atau mengambil tindakan emergency yang sekiranya diperlukan. MI harus mendapat ijin dari Bapepam LK. MI mendapat imbalan jasa dalam bentuk management fee, performance fee, dan entry/exit fee.

Bank Kustodian
Adalah pihak yang memegang dana investasi sehingga dana investor tidak dipegang langsung dan/atau disalahgunakan oleh MI. Bank kustodian mengawasi setiap penggunaan dana. Biasanya merupakan bank umum yang disetujui Bapepam LK untuk menyelenggarakan jasa kustodian atau penitipan efek secara kolektif dan harta lain serta menerima dividen, bunga, atau hak-hak lainnya. Bank kustodian mengutip custodian fee sekian persen dari dana kelolaan yang dipotong langsung dari NAB/NAV.

Selain sebagai lembaga penitipan dan pengamanan, bank kustodian juga merupakan administrator yang mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya dan bertugas menghitung NAB/NAV setiap jenis reksadana KIK per akhir hari bursa untuk kemudian diumumkan melalui media. Bank kustodian juga berfungsi sebagai transfer agent, yang mencatat seluruh transaksi seperti pembelian (subscription) atau pencairan (redemption) yang dilakukan tiap nasabah.

Selain menyelesaikan transaksi efek, bank kustodian akan memberikan surat konfirmasi sebagai tanda bukti atas setiap transaksi reksadana. Kalau investor melakukan transaksi langsung ke perusahaan pengelola reksadana, tanda bukti akan diberikan langsung kepada investor. Sementara bila investor bertransaksi melalui selling agent (seperti bank), biasanya tanda bukti “dititipkan” di selling agent tersebut.

Prospektus Reksadana

Buat sebagian orang mungkin merupakan dokumen yang garing dan membosankan. Tapi sesungguhnya prospektus adalah bacaan wajib yang perlu dipahami dan dijadikan acuan sebelum investor melakukan investasi di reksadana. Biasanya prospektus mendeskripsikan satu jenis reksadana, namun kadang mendeskripsikan juga beberapa reksadana sekaligus yang dikelola oleh perusahaan pengelola reksadana yang sama.

Periode perhitungan reksadana biasanya dimulai 1 Januari berakhir 31 Desember. Pada tiap periode tersebut biasanya prospektus diterbitkan oleh perusahaan pengelola reksadana. Berikut beberapa bagian penting dalam prospektus reksadana:

-Sampul depan (front cover)
-Memuat tanggal efektif reksadana pertama kali dikenalkan, tanggal mulai penawaran,
-pernyataan disclaimer, penjelasan singkat tentang reksadana (bentuk, tujuan,
-komposisi), informasi penawaran (jumlah UP, NAV/NAB, biaya-biaya, minimum
-pembelian), MI, bank kustodian, dan tanggal penerbitan prospektus.
-Istilah dan definisi
-Informasi/keterangan reksadana yang ditawarkan
Pada bagian ini berisi berisi mengenai dasar hukum reksa dana, pembentukan reksa dana, penawaran umum, pihak-pihak yang menempatkan dana awal, manfaat dari investasi pada reksa dana yang ditawarkan, dan pengelola reksa dana.
-Manajer investasi
-Bank kustodian
-Tujuan dan kebijakan investasi
Sesuai Peraturan Bapepam LK No. IV.B1 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk KIK perlu dijelaskan tentang tujuan dan kebijakan investasi reksadana yang ditawarkan, batasan-batasan, kebijakan pembagian keuntungan (profit-sharing), dan proses investasi itu sendiri.
-Metode penghitungan nilai pasar wajar
Biasanya memuat Surat Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-24/PM/2004 19 Agustus tentang tata cara penghitungan nilai pasar wajar dari efek portofolio reksadana.
-Perpajakan
-Faktor-faktor risiko
-Imbalan jasa dan alokasi biaya
-Hak-hak pemegang unit penyertaan
-Pembubaran dan likuidasi
-Pendapat dari segi hukum
-Pendapat akuntan tentang laporan keuangan
-Tata cara dan persyaratan pembelian UP
-Tata cara dan persyaratan penjualan kembali UP
-Tata cara dan persyaratan pengalihan UP
-Skema pembelian dan penjualan kembali UP
-Penyebarluasan prospektus dan form pembelian UP

Laporan Keuangan Tahunan Reksadana
Tiap periode (tahun) perusahaan pengelola reksadana harus mengeluarkan laporan keuangan akhir tahun yang diaudit oleh auditor independen. Biasanya disertakan juga surat pemegang saham (shareholder letter) yang ditulis oleh presiden direktur atau MI yang berisi tinjauan tujuan investasi dan kinerja selama periode tersebut. Biasanya dibandingkan juga (benchmarking) kinerja reksadana dengan parameter industri seperti IHSG atau JII.

Laporan tahunan dilengkapi dengan tabel dan grafik untuk membandingkan pertumbuhan reksadana selama periode tertentu dan menjelaskan komposisi/persentase instrumen efek yang dimiliki. Laporan ini juga memaparkan NAB/NAV serta laba bersih yang diperoleh. Selain dari laporan tahunan, NAB/NAV lazim dimuat di surat kabar/majalah terkemuka dan situs internet seperti Bisnis Indonesia (registrasi gratis).

Laporan tahunan juga memuat posisi aktiva dan pasiva di penutupan pasar saham dan obligasi pada tanggal pelaporan. Aktiva adalah seberapa banyak investasi yang dilakukan di pasar, jaminan yang dipegang untuk dipinjamkan, serta piutang yang dimiliki. Pasiva adalah jumlah utang yang digunakan untuk membeli efek.

Portofolio dan perputaran portofolio (portofolio turnover) yang dibeli dan dijual selama periode tersebut juga dicantumkan dalam laporan tahunan. Prinsipnya, makin tinggi turnover biasanya menambah biaya transaksi dan menggerus potensi laba. Kebanyakan reksadana agresif yang mengejar pertumbuhan biasanya memiliki turnover sangat tinggi.

Catatan kaki (footnotes), yang mencakup hal-hal lain seperti kebijakan akuntansi, pihak-pihak berkepentingan, serta transaksi affiliasi (arms-length transaction) biasanya juga dicantumkan dalam laporan keuangan tersebut. Selain prospektus, laporan keuangan adalah bahan informasi penting yang mutlak dimiliki dan dimengerti investor guna pengambilan keputusan investasi.

Unit Penyertaan (UP)
Adalah satuan investasi dalam reksadana. Pada saat penawaran umum perdana, UP ditetapkan Rp 1.000 kecuali reksadana pasar uang yang selalu ditetapkan Rp 1.000 setiap awal hari bursa. Bila pada penawaran umum suatu reksadana terkumpul dana sebesar Rp 100 juta berarti ada 100 ribu lembar UP beredar dengan NAB/NAV Rp 1.000/UP.

NAB/NAV dalam rupiah biasanya dihitung sampai 4 angka desimal. Dalam contoh berikut, angka desimal dihilangkan hanya untuk kemudahan perhitungan semata.

Nilai Aktiva Bersih (NAB)/Net Asset Value (NAV)
Mengikuti contoh di atas, misalkan selama suatu periode MI mampu membukukan keuntungan 40% maka dana yang terkumpul akan menjadi Rp 140 juta. Jika sebelumnya NAB/NAV sebesar Rp 1.000/UP, kini nilainya naik jadi Rp 1.400/UP. Misal biaya yang dibebankan 1%, maka NAB/NAV Rp 138,6 juta atau Rp 1.386 per UP. Setelah dikurangi biaya-biaya tersebut, hasil investasi akan menjadi hak investor.

Misalkan saya berinvestasi dengan membeli 50 ribu UP pada penawaran umum, maka saya harus mengeluarkan dana Rp 1.000/UP atau Rp 50 juta. Jika saya ingin menjual UP yang saya miliki saat ini dengan harga Rp 1.386/UP maka saya akan menerima dana sebesar Rp 69,3 juta. Keuntungan yang saya peroleh sebesar Rp 19,3 juta.

Bila saat ini Anda ingin masuk, Anda harus membeli dengan harga Rp 1.386/UP. Misalkan Anda membeli 10 ribu UP, maka Anda harus membayar Rp 13,86 juta. Seandainya beberapa bulan kemudian NAB/NAV turun menjadi Rp 1.350/UP dan Anda ingin menjual reksadana Anda, maka Anda akan menerima dana Rp 13,5 juta. Dalam kasus ini Anda menderita rugi Rp 360 ribu.

Nilai NAB/NAV selalu update tiap hari bursa oleh bank kustodian dan diterbitkan di berbagai media. NAB/NAV tak serta merta menggambarkan mahal tidaknya reksadana. Reksadana yang baru ditawarkan biasanya NAB/NAVnya murah, sementara reksadana yang sudah eksis cukup lama bisa jadi memiliki NAB/NAV tinggi. Namun, NAB/NAV juga bisa dipengaruhi misalkan oleh kebijakan MI untuk melakukan split ratio yang akan mengubah nilai NAB/NAV dan jumlah UP — walau pada akhirnya nilai investasinya sama saja.

Membeli dan Menjual Reksadana
Membeli reksadana dikenakan selling fee tertentu. Misal suatu hari Anda membeli reksadana dengan investasi Rp 10 juta, NAB/NAV Rp 1.350/UP, dan selling fee sebesar 1%. Jumlah UP yang bisa diperoleh dapat dihitung dengan rumus:

UP = [investasi (1 - fee)] : NAB/NAV

UP = [Rp 10 jt (1 - 0,01)] : Rp 1.350/UP

UP = 7.333,3333 unit

NAB/NAV dihitung setiap akhir hari bursa. Jika Anda membayar dan memasukkan inquiry sebelum jam 12.00 WIB, NAB/NAV dihitung pada akhir hari tersebut. Namun juka Anda membeli setelah pukul 12.00 WIB, Anda akan dimasukkan ke NAB/NAV hari bursa berikutnya.

Sementara saat menjual reksadana, Anda akan dikenakan redemption fee. Misal hari ini Anda ingin membeli reksadana yang Anda beli di atas dengan NAB/NAV Rp 2.025/UP dan redemption fee sebesar 1,5%. Besarnya redemption dapat dihitung dengan rumus:

Redemption = UP x NAB/NAV (1 – fee)

Redemption = 7.333,3333 x Rp 2.025/UP (1 – 0,015)

Redemption = Rp 14.627.250

Jadi besarnya keuntungan anda adalah sebesar Rp 4.627.250. Return on investment (ROI) investasi Anda sebesar 46,27%.

Mahasiswa : Pahlawan Tanpa Jasa

Gampang betul mendapatkan gelar pahlawan jaman sekarang. Hanya dengan berdemo, mengutuk pemerintah dengan kata-kata kotor, berbuat anarkis sambil bakar-bakaran, menantang polisi sambil lempar batu, memblokir jalan umum dan bikin macet, kasih bogem mentah ke setiap orang yang lewat—-tentu dengan dalih mengatasnamakan rakyat—-dan jadilah sudah.

No offense bagi keluarga-kerabat Maftuh Fauzi, tapi kata teman saya, “Orang gila mati gara-gara demo di jalan kok dibilang pahlawan rakyat.” Teman saya yang lain malah bilang, “Pahlawan itu orang yang berjasa buat negara, lah ini, Maftuh, apa yang diperbuatnya buat Indonesia?” Barangkali kalau para founding fathers negeri ini masih hidup, mereka akan menangis melihat gelar pahlawan diobral begitu murahnya.

Para mahasiswa itu mungkin lupa bahwa kita baru bisa mengatakan diri kita berguna jika hidup kita sungguh bisa membawa manfaat bagi orang banyak. Para mahasiswa ini mungkin merasa sudah terlampau hebat, menganggap diri mereka dewa reformasi, padahal mereka bukan superhero dan superbody yang bisa seenaknya berbuat ini-itu mengatasnamakan rakyat, demokrasi, dan seribu satu jargon lainnya.

Barangkali memang ada yang salah dengan pemikiran sebagian mahasiswa itu. Mereka enak-enak membakar mobil aparat, padahal mobil itu dibeli dengan uang rakyat. Pagar gedung DPR yang sebenarnya dibangun atas keringat rakyat dirusak begitu saja. Pembatas jalan tol yang dibuat untuk kepentingan rakyat juga ikut dirobohkan. Katanya mereka mendemo soal BBM, tapi malah memblokir dan membuat macet jalan, yang pada akhirnya malah membuat ongkos bensin terbuang sia-sia.

Mereka seenaknya meneriakkan nasionalisasi Freeport. Perusakan alamnya memang sungguh luar biasa, tapi apa mereka pernah mendenger setoran 1% profit untuk suku-suku di sana? Tahukah mereka untuk apa dana yang nilainya cukup besar itu digunakan? Pernahkah mereka mendengar masyarakat Desa Banti, Tembagapura yang direlokasi dan dibuatkan rumah sesuai permintaan namun bagaimana nasib rumah-rumah tersebut sekarang? Kalau mereka tahu keadaan sebenarnya, saya bertaruh mereka tak akan teriak demikian.



Mereka juga ngotot meminta nasionalisasi perusahaan-perusahaan yang sekarang dimiliki asing. Tapi mereka lupa siapa yang sesungguhnya mengobral perusahaan-perusahaan tersebut sehingga sampai ke pangkuan asing tanpa memberi keuntungan buat bangsa sendiri. Mereka lupa bahwa main rampas dengan cara yang kasar tak cuma menurunkan kredibilitas Indonesia di mata dunia, tetapi juga membuat inflasi melompat tinggi yang pada akhirnya justru makin menyengsarakan rakyat.

Mereka berdemo dengan modal nekad serta berbekal narkoba dan miras. Polisi yang sedang menjalankan tugasnya malah mereka sebut “anjing” dan mereka lempari molotov. Tapi ketika jatuh korban, mereka membawa-bawa nama Komnas HAM atau Kontras. Siapa yang sebenarnya pengecut? Mestinya mereka sadar bahwa kepala benjol, terkena pentungan, tersiram water cannon, tertabrak, tertembak, cedera, berdarah, atau bahkan mati itu adalah resiko dari demo yang anarkis. Siapa yang sebenarnya kekanak-kanakan?

Pendek kata, mereka lupa bahwa negara ada karena rakyat. Dan apa yang mereka perbuat sesungguhnya justru sesuatu yang mendzalimi dan menyakiti hati rakyat banyak. Kalau memang ingin membela kepentingan rakyat:

1. mengapa tidak rajin belajar, segera selesaikan kuliah, dan membuat lapangan pekerjaan untuk menampung pengangguran di negeri ini yang jumlahnya bejibun?
2. mengapa tidak memikirkan solusi energi alternatif yang mudah dan murah bagi rakyat, mengingat masih ada 13% rumah tangga Indonesia yang belum terjangkau listrik?
3. mengapa tidak menggugat oknum LSM yang melacurkan diri ke bangsa lain dan menjelek-jelekkan bangsa sendiri demi kepentingan perut mereka?
4. mengapa tidak mendemo para pengemplang BLBI dan menuntut mereka mengembalikan utangnya yang mencapai triliunan rupiah?
5. mengapa tidak mendemo production house yang memproduksi sinetron yang berpotensi mendegradasi moral bangsa ini?

dan masih banyak mengapa-mengapa lain yang seharusnya dijawab sebelum mereka turun ke jalan.
Anyway, Anda mungkin heran mengapa kampus UNAS yang notabene tidak menunjukkan batang hidungnya era Mei 1998 tiba-tiba lantas mengemuka? Padahal di kampus “kecil” itu tidak banyak mahasiswa yang aktif dalam kemahasiswaan dan mengusung ideologi garis keras. Atau mungkin Anda juga bertanya-tanya mengapa kampus-kampus mainstream seperti UI, IPB, ITB, UGM, Undip, Unpad, Unair malah relatif tidak bergerak melawan pemerintah?

Ada sejumlah opsi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, mungkin mereka tidak ada dalam peta percaturan pergerakan mahasiswa sehingga lepas dari radar pengawasan aparat dan intelijen dan bisa bebas berkoar begitu saja. Kedua, jumlah aktivis yang kecil justru merupakan peluang untuk disusupi dan dimanfaatkan guna provokasi pihak-pihak tertentu di kampus-kampus tersebut.

Tapi barangkali jawaban yang lebih pas adalah karena mereka (maaf) tidak secerdas senior-senior mereka dari kampus-kampus mainstream. Para mahasiswa dari kampus mainstream mungkin cukup intelek untuk memahami bahwa kenaikan BBM memang berdasar alasan-alasan yang rasional dan relatif tidak banyak alternatif lain selain mengurangi subsidi. Wajar jika demo yang dilakukan mahasiswa dari kampus-kampus utama tersebut hanya ala kadarnya.

Dugaan ini makin kuat mengingat demo dari UNAS dan kampus “kecil” lainnya juga makin irasional. Awalnya mereka menuntut pertanggungjawaban polisi atas meninggalnya rekan mereka. Namun, ujung-ujungnya mereka menuntut Kapolsek, Kapolda, Kapolri, hingga SBY-JK mundur karena dianggap tidak kompeten. Sungguh merupakan tuntutan demo yang terlalu garing untuk dibilang sebagai sesuatu yang lucu. Apalagi secara kasat mata terlihat adanya aksi provokasi, penyebaran fitnah, dan pembentukan opini yang hanya mencari-cari kesalahan aparat kepolisian semata.

Saya percaya aparat kepolisian dan intelijen cukup cerdas untuk bisa mengatasi persoalan-persoalan semacam ini. Mahasiswa juga perlu dikembalikan ke tempat duduknya semula sebagai agen perubahan yang mengusung nilai-nilai intelektual yang berbudi pekerti luhur. Mari sama-sama berdoa agar bangsa ini tak sampai terjebak pada chaos yang pernah terjadi sudah-sudah. Amien.

Dan ngomong-ngomong soal BBM, tahukah Anda bahwa di Simelue harga bensin mencapai Rp 20.000 per liter? Anehnya, masyarakat di sana tak banyak protes dan perekonomian masih terus berputar.


PNS, Sumber Masalah Negeri Ini?

Rasanya setiap orang tahu bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) identik dengan birokrasi yang berbelit-belit, lamban dalam menyelesaikan pekerjaan, menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, sigap mencari amplop dan sabetan, datang ke kantor paling akhir tapi pulang paling awal, dan sering keluyuran saat jam kerja.

Di tengah lapangan pekerjaan yang begitu terbatas, fasilitas yang ditawarkan kepada PNS sepintas bisa dibilang sangat menggiurkan. Tak perlu kerja ngoyo tapi gaji dan tunjangan lumayan, jam kerja pendek dan susah diberhentikan. Makanya tak heran bila setiap kali dibuka penerimaan PNS, peminatnya selalu membludak. Tak jarang yang sampai rela memberikan sogokan. This is (probably) the best job ever.

Benarkah PNS Profesi yang Aman?
Ada tulisan menarik dari Jay Rosengard tentang kebijakan fiskal, anggaran, dan krisis keuangan di Asia. Kita tahu bahwa pengelolaan dana pensiun di Indonesia dikuasai oleh ASABRI (untuk kalangan militer dan kepolisian), TASPEN (untuk PNS), dan Jamsostek (untuk swasta dan BUMN). Berdasar data World Bank 2003, ketiga institusi tersebut punya aset sekitar Rp 36 triliun per 2002.

Rosengard menilai institusi tersebut tidak piawai dalam mengelola investasi, kurang transparan dan terbuka, mismanajemen yang kronis, serta terlalu minim regulasi dan supervisi. Mereka tidak mampu memenuhi kewajiban untuk membayar pensiun (underfunded) tanpa adanya sokongan dana dari pemerintah. Situasi ini makin parah karena rasio pensiunan meningkat drastis sebagai akibat populasi yang kian menua dan skema pensiun yang makin ekstensif.



Data Asian Development Bank menunjukkan bahwa TASPEN mengalami defisit cashflow Rp 13,5 triliun pada tahun 2000. Berdasar sumber yang lain, kekurangan (shortfall) investasi TASPEN per 2003 sudah menembus angka Rp 300 triliun. Tentu saja defisit TASPEN akan makin membengkak dan ongkosnya kian mahal karena pemerintahan sekarang begitu jor-joran menerima pegawai baru.

Akibatnya, bukan tidak mungkin akan ada pensiunan yang tak kebagian jatahnya. Tapi mana ada presiden yang mau menanggung risiko didemo ribuan (jutaan) pensiunan PNS? Jadi langkah yang lebih realistis adalah membebankan shortfall TASPEN kepada negara. Ada isu bahwa per 2009, akan ada alokasi APBN yang dibelokkan untuk membayar para pensiunan. Kalau pemerintah masih kekurangan uang, bisa saja surat utang baru diterbitkan.

Apabila langkah tersebut diambil, tidak ada lagi pensiunan yang tak kebagian jatah. Namun dampaknya lebih berbahaya. Shortfall tersebut harus ditebus dengan peningkatan inflasi yang akan mendongkrak naiknya harga-harga. Bisa jadi para pensiunan tersebut menerima Rp 1,5 juta per bulan, namun harga bensin menjadi Rp 25 ribu per liter dan harga beras sudah Rp 20 ribu per kg. Harga-harga melonjak tinggi dan uang pensiun tak lagi mencukupi.

Masih “untung” bila mereka pensiun di usia produktif sehingga bisa punya usaha dan pekerjaan sambilan. Faktanya, jenjang karir PNS begitu panjang sehingga ketika pensiun usianya sudah cukup lanjut. Mau bekerja lagi, fisik sudah tidak memungkinkan. Mau mengandalkan anak-anak, mereka sudah sibuk mengurusi keluarganya masing-masing.

Kalau sudah begini, apakah profesi sebagai PNS masih merupakan profesi yang aman dan terjamin?

Rakyat Membayar Birokrat Terlalu Mahal
Tahukah Anda bahwa pegawai Departemen Pendidikan Nasional (selain guru) jumlahnya lebih dari 200 ribu orang? Tahukah Anda bahwa pegawai Departemen Agama jumlahnnya sekitar 180 ribu orang? Pemda DKI saja mempekerjakan lebih dari 90 ribu orang pegawai—-sama dengan jumlah karyawan Microsoft di seluruh dunia. Apa betul kita membutuhkan birokrat sebanyak itu?

Bandingkan dengan instansi lain. Hanya dengan 52 ribu orang karyawan se-Indonesia, PLN bisa mengaliri listrik wilayah Indonesia 24 jam setiap hari. Hanya dengan karyawan 26 ribu orang, surat menyurat se-Indonesia sudah bisa tertangani PT Pos Indonesia. Bandingkan dengan karyawan PT Telkom yang hanya 30 ribu orang atau Pertamina yang hanya 20 ribu orang di seantero Indonesia.

Dengan pegawai Depdiknas non-guru sebanyak itu, ongkos pendidikan juga tak menjadi lebih murah. Metro TV melaporkan bahwa biaya pendidikan SD/MI rata-rata Rp 130 ribu per bulan dan SMP/MTs rata-rata Rp 175 ribu per bulan. Ongkos sebesar itu tentu tak mampu dijangkau sebagian besar penduduk yang masih di garis kemiskinan. Maka tak heran bila penduduk Indonesia jumlahnya 211 juta jiwa namun mereka yang masih buta huruf mencapai 15 juta jiwa.

Dengan pegawai Depdiknas non-guru sebanyak itu, nyatanya data menunjukkan bahwa 50% SD dan MI serta 18% SMP dan MTs di seluruh Indonesia dalam keadaan rusak. Di wilayah DKI saja, 2.552 sekolah rusak ringan dan 452 sekolah rusak parah. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi sekolah di pedalaman Kalimantan atau Papua.

Dengan pegawai Depag sebanyak itu, penyelesaian kasus sengketa aliran sesat membutuhkan waktu yang sangat lama. Dengan pegawai Depag sebanyak itu, faktanya ongkos naik haji juga tak menjadi lebih murah. Beberapa waktu lalu sejumlah calon jemaah haji melakukan demo karena kuotanya dicabut. Tentu masih hangat dalam ingatan bagaimana kasus catering jemaah haji beberapa waktu lalu yang sangat memalukan.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan, anggaran tahun 2009 untuk Depdiknas mencapai Rp 51 triliun—-terbesar di antara departemen teknis lainnya. Sementara anggaran untuk Depag mencapai Rp 20 triliun—-sedikit di bawah kepolisian (Rp 25 triliun), namun di atas Departemen Kesehatan (19 triliun), Departemen Perhubungan (Rp 16 triliun), dan Departemen Keuangan (Rp 15 triliun).

Selama ini anggaran tersebut memang disusun berdasar input, bukan output. Perhitungan belanja pegawai dan perlengkapannya masih didasarkan pada jumlah pegawai. Akibatnya, makin lama anggaran yang dialokasikan ikut-ikutan membesar. Sejak tahun 2004 memang telah dikenalkan pendekatan output yang berbasis kinerja—-namun realita dan praktik di lapangan masih belum seperti yang diharapkan.

Saat ini, baik Depag maupun Depdiknas menduduki peringkat atas lembaga terkorup selain Kejaksaan dan Kepolisian. Maka, salahkah kalau kita berpendapat bahwa rakyat sesungguhnya membayar para birokrat dengan terlalu boros?

Diet Ketat Birokrasi
Jumlah angkatan kerja di Indonesia sekitar 95 juta orang dimana 3,7 juta orang merupakan PNS. Terlihat bahwa PNS sebetulnya minoritas dengan ongkos sangat mahal dibanding angkatan kerja non-pemerintah. Ongkos tersebut harus ditanggung oleh rakyat tak hanya lewat belanja APBN yang besar, tetapi juga biaya birokrasi, biaya siluman, dan biaya lain yang menyebabkan menurunnya output ekonomi secara agregat.

Pos belanja pegawai pemerintah pusat menurut APBN-P 2007 mencapai Rp 98 triliun dan naik menjadi Rp 128 triliun pada APBN 2008—-masih lebih besar daripada subsidi tahun ini yang besarnya Rp 97 triliun. Jumlah belanja pegawai tersebut setara dengan penerimaan sumberdaya alam yang besarnya Rp 126 triliun. Artinya, menguras isi perut bumi pertiwi masih belum cukup untuk membayar para PNS.

Oleh karena itu, mengurangi jumlah birokrat adalah langkah yang mendesak untuk dilakukan. Cara yang bisa ditempuh adalah membatasi input pegawai baru dengan sangat ketat karena penurunan secara organik membutuhkan waktu yang sangat lama. Sistem kontrak bisa dipilih karena PNS akan menjadi terpacu mengejar target dan meningkatkan kinerja—-kalau gagal, bisa diberhentikan. Sistem yang ada selama ini cenderung melumpuhkan kreativitas dan kinerja—-toh, ngebut atau lelet gaji dan tunjangan tetap dibayarkan.

Di sisi lain, pegawai yang ada sedapat mungkin diperpendek jenjang karirnya agar tidak terlalu lama membebani. Skenario golden handshake bisa dipilih lewat pemberian pelatihan kewirausahaan pada calon pensiunan serta bantuan modal dengan cicilan/bunga yang tidak terlalu mengikat. Modal bisa disesuaikan dengan biaya gaji yang dipotong sebelumnya agar tidak menambah beban pemerintah. Kalaupun harus diambil dari pos lain, tidak masalah karena aliran uang tersebut akan mengalir dalam bentuk konsumsi dan investasi yang merupakan stimulus perekonomian.

Apabila skema tersebut sukses dilakukan, maka akan mendorong lebih banyak lagi PNS yang tertarik menerima golden handshake. Pengurangan PNS bisa dipercepat dan uang negara yang dihemat dalam jangka panjang bisa lebih besar. Dengan memberikan kemudahan fasilitas (misal administrasi dan kredit) akan tercetak lebih banyak entrepreneur yang kelak merekrut lebih banyak lagi angkatan kerja. Jumlah pembayar pajak bisa meningkat yang pada akhirnya menambah penerimaan bagi negara.

Tak kalah penting, aturan bahwa “PNS tidak bisa dipecat” juga harus dihapuskan. Tentu saja hal ini harus disertai dengan memperkuat jabatan fungsional dan menyunat jabatan struktural. Dengan pola ini, yang moncer bisa dipromosikan sementara yang letoy bisa dipecat. Selama ini sudah terlihat adanya inisiatif untuk menyingkirkan PNS yang bermasalah namun selalu terhambat aturan kepegawaian. Dengan merombak total struktur dan aturan kepegawaian yang ada, hal itu dimungkinkan.

Kalau pemerintah mau melakukan hal ini, APBN bisa dihemat puluhan (ratusan) triliun. Efek lainnya, berkurangnya PNS berarti memudahkan supervisi dan pencegahan terhadap KKN. Dengan berkurangnya jumlah PNS, belanja perlengkapan bisa dihemat dan peralatan yang ada saat ini (meja, kursi, stationery, komputer, dll) bisa diberikan untuk sekolah-sekolah yang kekurangan. At the end of the story, rakyat menjadi lebih happy karena berurusan dengan birokrat jadi lebih mudah dan tidak berbelit.

Tantangan untuk Memangkas PNS
Idealnya, PNS di negeri ini ditekan jumlahnya namun ditingkatkan kualitasnya. Dengan demikian, PNS bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik tanpa harus melakukan pungli atau korupsi. Dengan perbaikan kesejahteraan, seharusnya nafsu untuk mencari sabetan juga bisa ditekan. Walau begitu, jelas bukan perkara yang mudah untuk memotong jumlah PNS yang ada saat ini. Pemerintah (presiden) tentu menghadapi risiko-risiko seperti:

Resistensi Internal

Dengan sistem yang telah ada saat ini, ada kecenderungan para pejabat berusaha membuat ukuran departemennya tetap besar. Makin besar berarti makin sulit dikendalikan oleh pihak lain sekaligus makin sulit dibubarkan. Akibatnya, pegawai menjadi seperti kekuatan massa di partai politik. Serikat pekerja yang terbentuk menjadi terdorong untuk mementingkan kesejahteraan mereka sendiri dan mengabaikan mereka di luar yang belum mendapat pekerjaan. Tak heran bila jumlah PNS terus membengkak dengan ongkos yang kian mahal—-masa bodoh dengan efisiensi dan efektivitas.

Imej di Mata Rakyat

Bagi sebagian masyarakat tradisional di Indonesia, rekrutmen PNS dipandang sebagai indikator bahwa perekonomian bagus karena negara mampu membiayai dan mempekerjakan banyak orang. Di beberapa wilayah, banyak yang rela menjual tanah dan sawah agar anak-anaknya bisa bersekolah dengan harapan agar menjadi PNS. Kalau jumlah PNS dikurangi dan rekrutmen dibatasi, imej pemerintah (presiden) di mata rakyat akan anjlok. Dampak lainnya, bisa jadi angka partisipasi pendidikan akan menurun. Dalam skala yang lebih akut, hal ini bisa menyebabkan destabilisasi mata uang rupiah akibat merosotnya kepercayaan kepada pemerintah.

Risiko Politik

Mana ada presiden yang berani menanggung risiko dihujat rakyat selama menjabat plus risiko hampir pasti tak terpilih untuk masa jabatan berikutnya? Belum lagi hal ini bisa mendorong berkurangnya dukungan politik yang berpindah ke tokoh lain. Kalau hal ini terjadi, kursi kabinet bisa digoyang oleh orang-orang yang tidak puas. Class action dan pergerakan besar-besaran di jalan sangat mungkin terjadi. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh lawan politik yang suka melibas di tikungan.

Last But Not Least
Sebagian besar PNS di negeri ini pendidikannya SMA (35%) sementara yang Sarjana hanya 28,9%. Lebih menyedihkan lagi, PNS bergelar S2 dan S3 hanya 2,5% dan 0,2% saja. Artinya, selain jumlahnya besar, kualitasnya pun masih perlu dipertanyakan. Terlebih lagi, ongkos yang dikeluarkan untuk menggaji mereka begitu mahal—-lebih dari Rp 100 triliun per tahun.

Andaikata saya adalah pemerintah, maka birokrasi yang efisien adalah prioritas pertama saya. Selama ini permasalahan tersebut tidak pernah mendapat sorotan yang memadai dan hanya menjadi wacana. Agar tak hanya jadi sekedar polemik, kebijakan tersebut harus di-lock dengan konstitusi. Memang tidak ada jaminan presiden selanjutnya akan meneruskan program ini, namun setidaknya program ini bisa lebih menggigit. Memang tidak ada jaminan program ini akan berhasil 100%, namun setidaknya rakyat bisa menilai dengan lebih proporsional.

Kita bukan negara yang kaya sehingga uang yang ada harus dibelanjakan dengan ketat dan tepat. Selain itu, untuk menjadi negara yang lebih baik, pegawainya juga harus kompeten dan tidak korup. Dan salah satu jalan yang paling logis adalah efisiensi birokrasi.


Lomba karya tulis mahasiswa

Senin, 17 November 2008

Pada bulan November ini himmajemen akan mengadakan Lomba karya tulis mahasiswa khusus jur manajemen. Nah bgi qmu yang merasa mhs jur manajemen bisa ikut kegiatan ini,tanpa btas angkatan.
Untk informasi lebih jelas qmu bsa menghubungi
kak kartika/kak Ai ato datang ke sekre himmajemen u/ info lbih jelas. Dan rajin2 lihat pngumuman ato selebaran di dinding2 kampus u/ informasi lbh lanjut.
Dan sbgai bonus qmu bisa konsultasi pnyusunan karya tulis ke nama2 di bwah ini (gratis):
-kak Ai
-kak Given
-kak Bambang

ayo ikutan,yang menang bisa ikutan k tingkat nasional!

To Be Or Not To Be

Kamis, 30 Oktober 2008

To Be Or Not To Be. Jadi Ato Tidak Jadi
Apa maksudnya ya? Inspirasinya simpel saja kalau tiap orang punya kapabilitas untuk menjadi terkenal atau istilah bekennya sekarang superstar. Saya sendiri lebih suka pakai istilah famous. Nyatanya tiap menit di stasiun televisi kita bisa lihat berapa banyak pendatang baru yang coba bertaruh nasib di dunia hiburan (entertainment).

Siapa sih yang tidak mau terkenal? Baru jalan sebentar di mall, orang-orang sudah pada kerumunin kita untuk sekedar senyum, foto bareng, atau tanda tangan. Suatu kepuasaan saat orang lain langsung mengenal kita sebagai pribadi superstar
Namun jangan lupa kalau lingkungan ini bersifat dinamis. Bisa saja kita jadi terkenal pada waktu X dan saat waktu Y tidak menjadi jaminan kalau kita akan tetap terkenal.

Bicara tentang terkenal, saya akan menghubungkan ke uang. Kenapa uang? Adanya sebagian orangtua masih memilih anaknya untuk disekolahkan di tempat kursus model, tari, dan musik. Hal ini bisa saja karena motivasi dari orangtua itu sendiri dan anaknya yang banci tampil. Bayangkan saja, seorang artis bisa mendapat bayaran kisaran 7 juta ke atas untuk satu episode sinetron. Lain cerita kalau dia artis terkenal saat itu, mungkin bisa lebih.

Kalau yang satu ini saya kasih gambaran tentang seseorang terkenal karena dia masih muda, dalam waktu singkat mampu meraih kesuksesannya membangun suatu perusahaan. Bahkan perusahaannya adalah salah satu perusahaan terbesar se-Asia. Karakter Alvino dalam sinetron ‘Yasmin’ digambarkan sebagai sosok yang sempurna, bahkan sama sekali tidak ada kekurangannya dari sisi finansial bahkan kehormatan.

Kalau tadi terkenal tidak jauh dari uang, sekarang saya hubungkan terkenal dengan rasa aman. Percuma dong kalau kita terkenal tapi merasa kurang/tidak nyaman karena takut uangnya akan diambil oleh orang lain. Bahkan kalau seorang artispun rela membayar bodyguard untuk melindungi mereka dari serangan fans atau penganggum gelap yang psycho. Selama manusia masih punya sikap senang lihat orang susah, dan susah lihat orang senang maka untuk menjadi terkenal adalah hal yang susah-gampang. Susah karena harus di dalam hati selalu gelisah karena merasa kurang/tidak nyaman. Gampang karena keduniawian itu gampang diperoleh. Orang akan gelap mata dengan pertamanya itu haram maka makin lama akan menjadi halal.

Barangkali yang mendapat julukan seleb blog atau ratu dan raja blog pun mengalami hal yang sama. Misalnya selalu diteror dengan komentar-komentar yang kurang pantas, atau sebaliknya. Maka, to be or not to be itu adalah pilihan. Baik kita ambil, jelek kita buang dan jangan sampai menganggu pikiran.

Semoga tulisan ini dapat memberkati.

Salam.



Kompetisi Futsa, Butuh Panitia

Senin, 27 Oktober 2008

Dalam waktu dekat ini divisi minat dan bakat himmajemen akan mengadakan even turnamen futsal memperebutkan piala bergilir (insya Allah) dan untuk melancarkan kegiatan tersebut divisi mikat membutuhkan panitia yang berasal dari mahasiswa


manajemen semester V ke atas. pendaftaran dimulai dari sekarang, datang ke sekretariat himmajemen. di sebelah yellow cafe atau tinggalkan data kamu di web ini, atau kamu bisa hubungi Saudara Imbang Faridjan DP untuk info yang lebih jelas.

Menjadi Penulis

Jumat, 24 Oktober 2008

Apakah kamu suka menulis?
Benar, kamu suka menulis. tetapi tidak punya cukup keberanian untuk menjual tulisan kamu. atau kamu belum pernah menulis sama sekali tapi pengen menjadi penulis. kedua kondisi itu adalah fenomena seseorang yang tengah mencari jati diri. tapi jika kamu ingin menjadi penulis dan mendapatkan penghasilan dari kegemaran kamu, itu tidaklah sesuatu yang mustahil.
pertama yang harus kamu lakukan adalah : menulis
buatlah sebuah cerpen bercerita tentang apa aja. cinta, sahabat, keluarga atau sosial terserah kamu. selesaikan lalu baca berulang-ulang. pastikan bahwa tidak ada kata-kata yang mengganjal di hati dan pastikan cerita tersebut menjadi suatu keutuhan tanpa terputus dan membingungkan.

langkah kedua : cari seseorang yang mampu untuk menganalisa cerita kamu dan lakukan perbaikan jika ia meminta. atau koreksi kembali.

langkah ketiga : kirimkan cerpen kamu ke redaksi majalah, jangan tanggung-tanggung. langsung aja ke majalah nasional. ex: kawanku, aneka yess atau jika kamu kurang percaya diri kirim ke www.ilmuiman.net di sini seleksi lebih mudah dan 90% diterima. dan pastinya, kamu akan dibayar untuk cerpen kamu.

langkah keempat : ulangi langkah pertama sampai keempat secara terus menerus.

teknik ini sudah saya lakukan sejak dua tahun terakhir,dan hasilnya ada 8 cerpen saya yang terbit di kawanku (4) annida (2) posmetro (2) dan ada 28 cerpen yang dimuat di www.ilmuiman.net.

besarnya honor tergantung dari redaksi yang memuat cerita kamu. di kawanku cukup besar, untuk satu cerpen kamu dibayar dari 200.000-350.000 di annida 150.000 dan di ilmuiman 45.000.

nah, selamat mencoba dan mencoba dan mencoba.
pengalaman mengatakan dari sepuluh kali saya mencoba tiga adalah milik saya.
jika dalam satu bulan kamu bisa mengirim 10 cerpen dan tiga dimuat, berarti tidak kurang dari 750.000 ada di kantong kamu.
tapi kalo kamu menyerah di percobaan ke 9, maka kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. cuma rasa menyesal karena menyerah di langkah terakhir.

jika kamu ragu dengan kemampuan saya, silahkan ketik nama saya :bambang edi winarso di www.google.com atau search engine lainnya. lalu lihat apa yang ditemukan.

Good Luck!

Internet Gratis

Internat gratis? Siapa bilang tidak ada? Ada kok.
Internet gratis dengan hanphone, atau internet gratis dengan antena parabola benar-benar ada. Tapi internet gratis dengan hanphone sudah mulai susah di akses, alis di blokir sama profidernya.
Udah pada dengar soal internet wifi dengan antena grid parabola?

Inti kerja internet dengan antena tv yang berbentuk parabola ini sebenarnya sangat sederhana. Sinyal hospsot yang terpencar, di satukan dengan grid parabola TV

Peralatan Intinya::
1. Antena tv berbetuk grid parabola atau wajah alumunium yang ukuran kecil aja atau ukran menyesuaikan.
2. Kabel usb wifi sepanjang yang kita punya deh. Semakin panjang semakin mudah kita meletakkan antena kita
3. Usb wifi, harganya sekitar 150 sampai 250 ribu.

Cara setting::
1. Instal ke pc cd bawaan usb wifi drive yang kita beli
2. Usb wifi diletakkan di tengah Antena grid parabola atau wajan alumunim
3. Tancapkan kabel usb dan alat tersebut di letakkan di luar ruangan dan puter-puter untuk mencari sinyal

Konon antena tv yang berbentuk grid parabola ini bisa menarik sinyal sejauh 8 Kilo meter. Jadi jika anda berada di wilayah hotspot antara 1 km hingga 8 km silahkan mencoba akses internet dengan menggunakan antena parabola tv ini. Jika di sekitar anda tidak ada hotspot, sebaiknya nunggu sampai ada hotspot.
Ingin internet gratis? Silahkan mencoba tips ini.
Kecepatan akses tergantung jasa penyedia layanan hotspot dan tergantung kepada pemakai hotspot itu, semakin banyak yang akses maka akses semakin lambat. Bagainama jika akses internet itu mengunanakan pasword? Caranya juga gampang, tinggal dateng ke lokasi di mana ada hotspot, café, kampus, mall dll. Jika anda berada di lokasi yang ada hotspot yang datangnya dari café, maka syarat utama anda harus ke café tersebut dengan membawa laoptop, tanya kode dan paswordnya, catat lalu pulanglah. Lalu akses dari rumah deh. Selamat mencoba…..


Review Atribut Ospek

Jumat, 10 Oktober 2008


Atribut-atribut Yang Wajib Dibawa Oleh Maru

A. Kostum
1. Kaos Oblong Warna Kuning
2. Jeans Warna Biru
3. Sepatu Kets dan kaos kaki warna bebas
4. Dress Code = Membuat Kostum Dari koran sesuai dengan cita-cita kamu, ingat kostum jangan sampai robek.
5. Kokarde



B. Perlengkapan
1. Celana Training
2. Sandal Jepit (untuk sholat)
3. Mukena (bagi cewek)
4. Almamater + Topi
5. Sendok dan Gelas masing-masing 1 buah/orang
6. Lilin kecil 2 buah/orang
7. Gula Pasir ¼ /Gugus
8. Teh 1 kotak/Gugus
9. Pop Mie 2 buah/orang
10. Obat Pribadi (Yang Benge’an)
11. Snack Pribadi
12. Alat Tulis (Buku dan Pena)
13. Bibit Tanaman Hias atau Tanaman Rindang (Silahkan Pilih salah satu)
14. Membuat Opini Tentang Kakak Senior Favorit 1 buah/orang. Diketik 1,5 spasi, font bebas, ukuran 12 (dua belas)

Dress Code jangan dikenakan di rumah agar tidak rusak.

Awas, Dilarang keras untuk :
Membawa HP
Membawa Barang Mewah dan Barang Berharga Lainnya
Rokok
Senjata Tajam dan
Narkoba

Bentuk Baku Kokarde adalah berbentuk bulat dengan tali untuk dikalungkan. bagian tengah kokarde ditempel foto, kemudian di bawahnya ditulis Nama, NIM dan Nama Gugus

Ketentuan Kokarde :
Kokarde Berbahan Kardus Dilapisi Karton Berwarna Putih
Berbentuk Lingkaran Dengan Diameter 15 cm
Tali Kokarde Terbuat Dari Tali Plastik Berwarna Putih (lihat tanda panah di gambar)
Komponen Kokarde :
- Photo Dengan Seragam Almamater Berukuran 3x4 1 Lembar
- Nama Mahasiswa baru dan NIM (nomor induk mahasiswa)
- Nama Gugus
Semua Komponen Ditulis Dengan Spidol Warna Hitam dan Menggunakan Huruf Balok

Nama-nama Gugus
Henry Fayol
Mintz Berg
Robert Owen
Mary Parker
James Mooney
Elton Mayo
Nah lho, pada kenal nggak dengan nama-nama yang disebut di atas? Ntar tanya ya sama kakak seniornya.

ingat juga, sebelum kamu meninggalkan warnet mintalah nota atau struk dengan nama masing-masing. Pada acara ospek nanti akan ditanyakan oleh panitia, apabila kamu tidak bisa menunjukkan struk dengan nama kamu, maka kamu harus mendapatkannya lagi, segera.


Klasemen Kakak Favorit

klasemen sementara polling kakak favorit
1. Kak Ai dengan 29 suara
2. Kak Bams dengan 12 suara
3. Kak Adiba dengan 11 Suara
4. Kak Reza dengan 11 Suara
5. Kak Cici dengan 7 Suara
6. Kak Sheila dengan 4 suara
7. Kak Tomi dengan 3 suara dan
8. lain-lain dengan 8 suara
dan hari ini polling kembali dibuka. ayo dukung kakak favorit kamu dan jangan biarkan kalah begitu saja...



Pelaksanaan Pra Ospek ke-2 jurusan manajemen 2008

Selasa, 07 Oktober 2008

Pra ospek ke-2 jurusan manajemen 2008 akan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2008 bertempat di Unja Telanai Pukul 14.00 WIB. adapunsyarat yang harus dibawa adalah
1. Memakai kaos berwarna kuning
2. Membawa struk tanda bahwa kamu pernah mengunjungi website himmajemen (dari warnet)
3. Memakai sepatu
4. Alat tulis

sedangkan pelaksanaan ospek sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Oktober 2008 di bumi perkemahan Cadika Telanaipura.
sebagai ralat atribut ospek, coklat silverqueen dihilangkan. artinya kamu nggak wajib bawa, tapi kalo kamu baik hati ya bawa aja, ntar qita bagi dua, :-)

Tips Berpenghasilan Sambil Kuliah 1

Wah, selamat nih yang udah jadi Mahasiswa. Gimana rasanya? Enak? Ato enek? He he he… ya pasti enak lah ya?!
Nah di artikel ini Kakak (wuih…) mau memberikan beberapa tips dan trik bagaimana supaya memiliki penghasilan sambil kuliah.
1. Manfaatkan hobi dan keahlian kamu untuk menghasilkan rupiah.
Tahukah kamu bahwa terdapat banyak usaha atau bisnis yang bisa kamu lakukan dari hobi dan kesukaan kamu? Dan kamu juga harus tahu bahwa kebanyakan pengusaha sukses membangun bisnis dari hal-hal yang dekat dengan mereka. Kamupun bisa membuka usaha seperti itu dengan modal minim sekalipun.
Contoh hobi kamu adalah bermain musik. Kamu bisa membuka kursus musik secara private ke anak-anak sekitar kos kamu. Tetapkan tarif yang murah mereka pasti tertarik. Mungkin terlalu ribet, bagaimana dengan menawarkan diri ke café dan restoran untuk mengisi acara musik di tempat mereka? Apakah lebih sulit? Dicoba dulu dong mas, baru nanti kita cari alternatif lain kalo benar-benar nggak bisa.
Contoh lain mungkin kamu punya keahlian dalam bidang bahasa inggris atau ilmu yang lain. Kamu bisa memberikan les private ke anak-anak SD atau SMP. Kalau sekarang bayarannya udah lumayan, sekitar Rp. 350 ribu sebulan.

2. Manfaatkan HP kamu sebagai sumber panghasilan
Pulsa adalah kebutuhan terbesar kedua sekarang ini. Bahkan orang lebih memilih nggak sarapan dari pada nggak beli pulsa. Nah, ini bisa jadi peluang usaha yang lumayan buat kamu. Carilah agen-agen penjual deposit pulsa di Jambi – banyak tersedia kok - kamu tinggal milih yang sesuai dengan modal yang kamu punya. Ada yang modalnya kecil tapi ada juga yang modalnya cukup besar.

3. Bergabung dengan MLM-Multi Level Marketing
Robert T Kiyosaki dalam bukunya ‘Rich Dad Poor Dad’ mengatakan bahwa ada empat jalur agar orang cepat mencapai kekayaan. Yaitu bisnis di jalur properti, MLM, Saham dan … wah, satu lagi saya lupa! Tapi yang tiga itu betul kok.
Nah, ada banyak MLM di Indonesia, dari mulai Tianshi, CNI, Oriflame, Sophie Martin, IFA sampai yang main pulsa seperti Dynasis. Kamu tinggal milih mau yang mana dan modal yang dibutuhkan juga nggak besar-besar amat. Mulai 200 ribu-an.

4. Kamu hobi masak? Nah bisnis penuh tantangan ini mungkin cocok buat kamu. Coba buat makanan yang tahan lama kemudian kamu bungkus dengan ukuran tertentu terus titipin di warung-warung yang kamu ketahui. Bayangkan kalo makanan kamu laku terjual sebanyak 10 bungkus sehari dengan harga Rp. 1000/bungkus. Jika warung yang kamu titipin ada 20 warung berarti setiap harinya kamu mempunyai omzet Rp. 200.000. kalo dikali 30 hari berarti kamu punya omzet nggak kurang dari Rp. 6.000.000/bulan. Hanya dari makanan seharga Rp. 1000 rupiah kamu bisa memperoleh penghasilan. Jadi jangan anggap enteng jenis bisnisnya dulu. Kalo pada kenyataannya justru lebih menghasilkan dan mudah dilakukan. Terkadang yang membuat semua itu terasa sulit adalah pemikiran-pemikiran negatif kita sendiri. Karena kebanyakan orang ketika diminta untuk memilih di antara membaca komik dan membaca buku kimia, 90% orang akan memilih untuk membaca komik, karena lebih mudah dan menyenangkan. Tapi tahukah kamu bahwa 90% orang sukses tidak tahu 2 dari 10 judul komik terkenal sekalipun. tahu kenapa? Karena mereka tidak membaca komik ketika membaca buku kimia..
So..?? 

Haduh, cape nih udahan dulu ya. Besok kita sambung lagi tentang Forex.



Kasus Pembunuhan Satu Keluarga-kalah main forex

Senin, 06 Oktober 2008

SURABAYA – SURYA,Kasus pembunuhan keluarga sendiri yang disusul dengan
aksi bunuh diri oleh si pelaku, menimpa sekeluarga juragan roti di
Surabaya, Kamis (25/9).

Motif pembunuhan dan bunuh diri itu masih diselidiki pihak kepolisian.
Ada dugaan bahwa pelaku tertekan jiwanya akibat kalah dalam permainan

valuta asing (valas).

Buraiyah, 35, seorang pembantu rumah tangga, menjerit histeris ketika
melihat majikannya tewas bermandikan darah, Kamis (25/6) pagi.

Di dalam sebuah kamar tidur seluas 9 m2, majikannya Zanuar Stefanus,
38, tewas mengenaskan. Matanya melotot, mulutnya menganga, dan
tangannya kaku memegang pisau yang masih tertancap di perutnya.

Yang lebih membuat Buraiyah histeris, di sekeliling mayat Zanuar, ada
tiga mayat lain. Ketiga mayat tersebut dikenalinya sebagai Seniwati
alias Sien (istri Zanuar),36; Jonathan Jansen Sutanto, 5; dan
Christopher Kevin Sutanto, 3. Dua nama yang disebut terakhir ini tak
lain adalah anak pasangan Zanuar-Seniwati.

Buraiyah segera menelepon Polsek Gubeng. Tak lama kemudian, rumah
seluas 300 m2 di Jl Ngagel Jaya 82 itu dipenuhi oleh aparat polisi dan
petugas forensik.Dari petugas berpangkat Brigadir hingga Kapolwiltabes
Surabaya Kombes Pol Bambang Suparno pun terlihat turun di lapangan.

Dari olah TKP (tempat kejadian perkara), petugas menyimpulkan ini
adalah peristiwa pembunuhan yang diakhiri dengan aksi bunuh diri oleh
di pelaku, yang diduga kuat Zanuar sendiri.

"Yang dibunuh pertama istrinya, setelah itu anak-anaknya, " ujar AKP
Hartoyo, Kasat Reskrim Polres Surabaya Timur. Alasannya, secara logika
istri pelaku bakal berontak bila tahu anaknya dibunuh lebih dulu.

Diperkirakan, Seniwati sedang tidur di ranjang. Karena melawan saat
coba dibunuh, Seni jatuh ke lantai. Di lantai itu diperkirakan terjadi
pergumulan. Kepala bagian belakang Seni diduga dibacok karena ada luka
bacok sekitar 12 cm.

Di sela-sela itu, Zanuar juga mengarahkan pisau daging ke leher
istrinya. Di dagu ditemukan ada luka sayat. Bahkan di beberapa bagian
leher juga terdapat luka sayat. Karena tenaga Seniwati kalah kuat
dengan suaminya, pisau daging itu akhirnya menggores lehernya hingga
mencapai kedalaman 10 cm.

"Melihat lukanya, istrinya melakukan perlawanan," ujar Kapolwiltabes
Surabaya Kombes Pol Drs Bambang Suparno saat ditemui di TKP.

Melihat istrinya sudah terkapar dan bermandikan darah, Zanuar
mengambil bantal kemudian ditutupkan ke wajah istrinya. Dua anak tak
berdosa yang tengah tidur pulas menjadi gilirannya.

Christopher Kevin Sutanto yang tidur dalam kondisi tengkurap langsung
dibunuh. Melihat luka yang ada, pisau daging yang dipakai menghabisi
anak keduanya itu dari arah kiri ke kanan. Lebar luka sayat itu
mencapai 20 cm dengan kedalaman 10 cm sampai 15 cm.

Saat mati, kedua tangan Kevin mencengkeram bantal yang dipakai tidur.
Sedangkan kakak Kevin, Jonathan, yang tidur di sampingnya dengan
posisi telentang, langsung digorok dari arah kiri ke kanan, hingga
tewas seketika. Tubuh korban Jansen kemudian diangkat dan ditumpuk
Zanuar di atas tubuh adiknya.

"Cara kematian Jansen cukup lambat. Matanya kelihatan sayu," ujar
seorang polisi yang ikut melakukan olah TKP.

Setelah melihat istri dan dua anaknya tewas di satu tempat, Zanuar
seperti kelihatan bingung. Ia turun dari ranjang dan mengitari kamar
yang penuh dengan darah. Itu dikuatkan dengan sesobek kertas koran
yang menempel di kaki kiri Zanuar yang terkena darah.

Setelah membantai tiga nyawa, Zanuar diduga mematikan lampu kamar dan
berusaha bunuh diri di samping kedua anaknya. Di dekat tubuh pelaku
ditemukan tiga pisau. Satu pisau yang bagian depannya lancip, menancap
di perut Zanuar dan dua pisau (pisau daging dan dapur) ditemukan di
dekat Zanuar.

Di sprei dan lantai kamar tercium bau obat pembasmi serangga. Zanuar
kelihatannya berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara minum obat
serangga itu. Namun obat itu tidak sampai diminumnya. Bila melihat
kondisi empat mayat, pembunuhan diperkirakan terjadi antara pukul
02.00-03.00 dinihari.

DUGAAN MOTIF

Siapa Zanuar dan apa motifnya melakukan aksi gila ini?

Zanuar adalah seorang karyawan bagian TI (Teknologi Informasi) di
pabrik kopi Kapal Api. Dia adalah sarjana ilmu komputer lulusan STTS
(Sekolah Tinggi Teknik Surabaya).

Di rumah, Zanuar dan istrinya punya bisnis sampingan yang menjanjikan,
yaitu sebagai agen roti `Sari Roti'. Zanuar membawahi sekitar sepuluh
penjaja keliling roti merek terkenal ini. Menurut Widayati, salah satu
pegawai Zanuar, bisnis ini lebih banyak dikelola oleh istri Zanuar.

Pasangan Zanuar-Seniwati dikenal oleh pegawainya sebagai pribadi yang
loman (murah hati). "Bapak itu memang diam orangnya. Tapi kalau ada
karyawannya yang butuh uang, dia tak segan memberi pinjaman," ujar
Benjamin, seorang penjaja roti bawahan Zanuar.

Bahkan, tiap hari ada 8 orang penjaja roti yang menumpang tidur di
rumah Zanuar. Mereka dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Itu belum
termasuk satu pembantu rumah tangga, satu baby-sitter, dan satu
pegawai administrasi yang juga tidur di rumah Zanuar.

Berdasarkan keterangan para saksi yang diperiksa, Zanuar memang
terlihat linglung dalam seminggu terakhir. Atasan Zanuar di pabrik
kopi Kapal Api, Go Sonny Gozali, mengatakan dirinya sempat didatangi
Zanuar dua kali dalam seminggu terakhir. Dua kali pula Zanuar mengeluh
bahwa dia sedang punya masalah.

"Tapi saya tanya apa masalahnya, dia tidak mau bicara," ujar Go kepada
penyidik.

Widayati, bawahan Zanuar, mengatakan majikannya memang menunjukkan
keganjilan belakangan ini. "Bapak terlihat murung dan lesu, seperti
orang sakit," kata Widayati.

Seorang petugas kepolisian mengatakan, korban diduga depresi akibat
kalah main valas (valuta asing). Ini diutarakan oleh seorang teman
Zanuar kepada penyidik.

Permainan valas adalah istilah sederhana untuk investasi (biasanya
dalam jangka pendek) di pasar uang. Untung-rugi dalam permainan valas
akan ditentukan oleh pergerakan berbagai mata uang yang jadi rujukan
permainan itu. Jika investor (pemilik dana) tepat memilih mata uang,
dia bisa meraup untung –yang besarnya tergantung pada besarnya dana
investasi yang dia dipertaruhkan. Namun jika nilai mata uang yang
dipilihnya ternyata jatuh, sang investor akan rugi. Tak seperti
jual-beli di pasar sungguhan, permainan (jual-beli) di pasar valas
umumnya dilakukan secara elektronik.

Dikonfirmasi terpisah terkait dugaan motif pembunuhan tersebut, Kasat
Reskrim Polres Surabaya Timur AKP Hartoyo mengakui memang ada saksi
yang mengatakan bahwa pelaku kalah main valas. Polisi telah memeriksa
setidaknya 12 saksi dalam kasus terbunuhnya satu keluarga ini..

Menurut Hartoyo, untuk membuktikan dugaan tentang korban main valas,
pihaknya akan memeriksa laptop milik Zanuar yang ditemukan dalam TKP.
"Laptop ini segera kami periksa. Biasanya orang main valas banyak
menyimpan data di komputernya, " ujar Hartoyo sambil menunjuk laptop
Acer warna hitam milik korban.

Menjelang sore hari, keluarga Sien dari Jember datang ke Polres
Surabaya Timur. Mereka ingin segera membawa pulang jenazah Sien dan
putra-putranya untuk segera dikremasi di Jember.k3/mif



Tujuan dan Motivasi

Rabu, 24 September 2008

Sadar ato ga terkadang kita ga nyadar kalo hidup kita tanpa tujuan sama sekali. Survey DJ menunjukkan bahwa semua orang mempunyai cita-cita dan keinginan, ada yang pengen jadi PNS, Programmer, Manajer dan ada juga yang pengen jadi Pengusaha. Tapi ketika ditanya apa yang

sudah mereka lakuin untuk mencapai cita-cita itu, semua pada bengong diam seribu bahasa (halah!)

Terus yang sebenernya terjadi apa sih, kok kebanyakan kita seperti itu, selalu tau mau ke mana tapi ga tahu lewat jalan apa, naik apa untuk bisa ke sana dan bagaimana supaya nggak nyasar? Masalah klasik sebenernya, kita lupa dasar awal untuk kuliah itu apa. Buktikan aja berapa persen mahasiswa yang benar-benar berangkat kuliah buat nyari ilmu. Ta’ jamin ga lebih da 25%. Terus yang lain ke mana? Ada beberapa motif, yang pertama mereka sudah dikaburkan dengan yang namanya Mode dan pergaulan. Yang penting datang ke kampus, bawa buku, ngerjain tugas dan ngabsen. Tujuan sebenarnnya bergaya dan nampang. Kedua, terlalu sibuk dengan hal-hal yang negatif, sehingga kebanyakan mereka Cuma nongkrong di kampus dan titip absen sama temen. Dan yang ketiga terlalu sibuk mencari pacar. Nah, siapa yang merasa segeralah berobat eh bertobat. Jadi bisa disimpulkan bahwa cita-cita tadi itu sebenernya bukan tujuan, tetapi cuma keinginan yang melintas saja di dalam kepala. Lha???

Kalo gitu mestinya gimana?
Kalo pertanyaannya udah kayak gitu kita mesti serius dikit nih njawabnya.
Agar cita-cita tidak Cuma jadi wacana tanpa usaha, kita perlu untuk selalu fokus dengan motivasi awal kita. Begini lho, kebanyakan orang selalu semangat melakukan pekerjaan ketika merasa bahwa dengan menyelesaikan pekerjaan itu nanti membuatnya mendapatkan promosi. Tapi seiring waktu orang akan melambat dan mulai merasa malas ketika badai cobaan datang menerpa (wah, kayak lagu) kemudian berpikir bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah sesuatu yang mustahil. Kemudian akhirnya mereka berhenti sama sekali.
So, carilah cita-citamu yang sebenarnya lalu jadikan itu motivasi yang tak pernah mati. Ingat selalu apa yang menjadi impianmu, pasti kamu akan selalu semangat dalam melakukan sesuatu pekerjaan.
Piss dari daku!


Polling diubah

Jumat, 19 September 2008

Berhubung web Kita lagi didesain ulang, maka polling kakak favorit diulang, tapi hasil polling yang
kemarin masih tetep dihitung,dan format yang sekarang kakak bams susun berdasarkan suara terbanyak. so, sekarang kamu bisa voting lagi.

GANTI NAMA OI...!

Jumat, 12 September 2008

HARI INI SAYA UMUMKAN BAHWA WEB HIMMAJEMEN TELAH BERGANTI NAMA MENJADI www.himmajemen-unja.co.cc
OHH... AKHIRNYA, AKU BISA!
SELAMAT MENCOBA!!
kalo link di atas gagal, copy paste ke address bar (tempat kamu ngetik alamat web)

Artikel Serius Neh.

Kamis, 11 September 2008

Mahasiswa, Awas!!
Ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui sebelum benar-benar menjadi seorang Mahasiswa. Yang pertama, kamu harus menyadari mulai dari sekarang bahwa dengan berpindahnya status kamu dari siswa menjadi mahasiswa bukan berarti semua bakal menjadi lebih mudah. Justru di sinilah kamu baru memulai penentuan masa depan kamu nanti. Di sinilah bakal-bakal pemimpin bangsa mulai ditentukan. Berhasil tidaknya kamu nanti tergantung seberapa seriuskah kamu mempersiapkan diri melewati masa-masa kuliah.

Ada beberapa saran yang bisa saya sampaikan agar kamu bisa menjadi Mahasiswa yang sukses. Saran ini adalah pilihan, jika kamu mau memilih maka lakukan, tapi jika kamu enggan memilih maka, tinggalkan halaman ini dan jadilah orang yang tanpa harapan

1. Kamu harus pahami apa yang sebenarnya kamu inginkan.
Ada beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan nanti setelah menjadi mahasiswa.
- Menjadi Mahasiswa Yang Berkualitas
- Menjadi Mahasiswa Yang Sibuk atau
- Menjadi Selebnya Para Mahasiswa
Dari tiga pilihan itu, kamu ingin jadi apa?
Jawaban itu yang menjadi sasaran utama kamu di sini. Untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas berarti ada konsekuensi untuk itu. jelas, prestasi adalah kuncinya untuk menjadi yang seperti ini. Tapi, where there is a will there is a way. So, keep trying!

Menjadi mahasiswa yang sibuk, jika ini pilihan kamu berarti kamu harus aktif di semua kegiatan organisasi kampus. Baik di jurusan, fakultas dan universitas. Konsekuensinya kamu harus siap menjadi orang yang super sibuk. Tidak ada yang salah dengan pilihan itu, tapi kamu mesti melihat apa yang membuat pilihan ini menjadi bumerang yang berbahaya. Menjadi presiden BEM itu tidak buruk, tapi hal itu bisa menjadi sangat tidak baik ketika kamu harus menunggu tahun depan untuk bisa menjadi Sarjana.

Terakhir, menjadi seleb. Saran saya, jika kamu ingin menjadi seorang yang terkenal jangan mau hanya dikenal oleh para mahasiswa Unja. Rugi! Kalau memang tujuan kamu ingin bergaya dan bersolek, sudah pasti kamu salah tempat. Tapi ini pilihan, kamu bebas memilih, tapi kamu tidak bebas memilih akibatnya di kemudian hari.

2. Targetkan Berapa Lama Anda Kuliah
Setiap manusia dalam setiap detik kehidupannya selalu mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Ketika kita bangun pagi-pagi lalu mandi, sarapan dan bersiap-siap adalah proses menuju ke sasaran kita. Baik tempat kerja, sekolah maupun kampus. Begitu juga kamu jika nanti sudah jadi mahasiswa beneran. Tujuan kuliah adalah menjadi Sarjana, tapi kamu harus mempunyai target. Dengan adanya target kamu akan merasakan kepuasan yang maksimal apabila target itu terpenuhi. Dengan memasang target ada semacam motivasi dari dalam diri yang tidak pernah mati.

3. Lakukan Trik-trik ini
- Jadilah Ketua kelas. Berdasarkan pengalaman dan survei DJ (dak jelas), ketua kelas selalu mendapatkan nilai tambahan. Boleh percaya boleh tidak. Tapi awas ya, jangan karena ini lantas satu kelas baku hantam karena pengen jadi ketua kelas semua. Pilih secara demokratis. Kalau perlu gunakan polling SMS. He he he …..
- Sering-sering cari muka di depan Dosen. Suka atau tidak orang yang pintar cari muka akan lebih dikenal oleh Dosen, dengan begitu hampir dapat dipastikan nilainya terdongkrak berhubung Sang Dosen mendadak ingat dengan Si empunya nama. Tapi trik ini hanya berlaku untuk orang yang mukanya ilang. Lha kan cari muka!
- Jadilah orang yang pertama bergerak kalau Dosen meminta sesuatu. Minta Bakso contohnya, ya cepet beli’in. Dijamin nilai kamu naik 120%.
- Jadilah mahasiswa yang cerewet. Maksudnya kamu sering-seringlah bertanya. Tanya apa ajalah yang penting nanya. Nggak percaya?? Tanya aja ama Dosen! Nah, kan nanya juga tho???
- Kerjakan Tugas.
- Rajin. Yang terakhir serius dikit,
- Belajar yang rajin biar jadi mahasiswa yang pintar dan berguna bagi nusa dan bangsa. Amiin…..

Udah dulu ya artikel dari daku. Kalo mau tau siapa daku rajin-rajin sholat pasti cepet ketemu sama daku. He he he…..
Wassalam

Vote yuk vote...!!!

Weleh weleh weleh...
voting kakak favorit semakin seru nih, ato ikutan. jangan sampe ketinggalan!
buat kakak senior juga boleh voting," ah paling juga voting diri sendiri, ha ha ha....
Oooo, ndak pa-pa yang penting warnetnya dibayar, jangan ngabur...

Buat Maru, wajib Vote ya...

Bakti Sosial Bulan Ramadhan

Sabtu, 06 September 2008

Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, kami dari himmajemen khususnya divisi Humas yang dikomandoi oleh Kak Tomi CS bekerjasama dengan dua divisi lain, yakni divisi Mikat dan Divisi Danus, masing-masing dipelopori oleh Kartika (Kak Ai.... Ai apa?? ai uyung! Ha ha ha ha..... piss, sob!) dan Kak Adiba dari manajemen 2006.

Kegiatan beraliran sosial dan religi ini (halah!) rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2008 dan Insya Allah pada kesempatan itu semua panitia bakti sosial yang digawangi oleh Mas Bambang akan berkunjung ke panti Nurul Yakin dan disiarkan secara langsung dari 5 stasiun televisi sedunia ghaib. he he he....

Nah, yang paling seru adalah proses penggalangan dana yang dilakukan oleh Kak Tomi CS. dengan gagah berani dan tanpa rasa malu (emang dasar nggak punya kemaluan, eh maksudnya malu) mereka melakukan aksi NGAMEN berjamaah di lampu merah dan kampus.
"Ah, langsung aja intinya kak."
"oke, oke!"
Intinya bagi kamu-kamu yang mau nyumbang baik berupa dana, sembako dan pakaian bekas bisa menghubungi panitia di sekre atau tinggalkan komen di web ini. kalo ada yang mau ikut ngamen juga nggak pa-pa. tapi kamu wajib nggak punya malu.

Terakhir, panitia pengen mengucapkan terima kasih buat seluruh angota Baksos yang dengan ikhlas dan gigih pantang menyerah mengangkat kardus dan nggenjreng guitarnya sepanjang penggalangan dana. salam buat satria bergitar (Roma kali!)

Pra ospek 2

Pra ospek ke-2 akan dilaksanakan pada tangal 9 Oktober 2008.
tempat pelaksanaan belum diputuskan, tetep rajin-rajin cari info di web ini supaya kamu nggak ketinggalan info, okey?
untuk ngingetin adik2, MBA 2008 jurusan manajemen akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Oktober 2008 di Chadika Telanaipura.
dan kalo kamu punya pertanyaan dan kebingungan mau nanya ke mana. klik aja link KOMEN di bawah artikel ini kemudian publikasikan pesan kamu di web, gampang kok! coba aja!
teyuss, kakak mau ingetin satu hal. MBA 2008 bukan ajang perploncoan apalagi balas dendam. pokokna kita happy-happy aja. yang penting kamu mesti tetep disiplin dan up to date.
woke??!
hidup maru lah pokoke!

Atribut Ospek Jurusan Ekonomi MBA 2008-Unja

Minggu, 31 Agustus 2008

Atribut-atribut Yang Wajib Dibawa Oleh Maru

A. Kostum
1. Kaos Oblong Warna Kuning
2. Jeans Warna Biru
3. Sepatu Kets dan kaos kaki warna bebas
4. Dress Code = Membuat Kostum Dari koran sesuai dengan cita-cita kamu, ingat kostum jangan sampai robek.
5. Kokarde

B. Perlengkapan
1. Celana Training
2. Sandal Jepit (untuk sholat)
3. Mukena (bagi cewek)
4. Almamater + Topi
5. Coklat Silver Queen Yang Mini 1/orang.
6. Sendok dan Gelas masing-masing 1 buah/orang
7. Lilin kecil 2 buah/orang
8. Gula Pasir ¼ /Gugus
9. Teh 1 kotak/Gugus
10. Pop Mie 2 buah/orang
11. Obat Pribadi (Yang Benge’an)
12. Snack Pribadi
13. Alat Tulis (Buku dan Pena)
14. Bibit Tanaman Hias atau Tanaman Rindang (Silahkan Pilih salah satu)
15. Membuat Opini Tentang Kakak Senior Favorit 1 buah/orang. Diketik 1,5 spasi, font bebas, ukuran 12 (dua belas)

Dress Code jangan dikenakan di rumah agar tidak rusak.

Awas, Dilarang keras untuk :
Membawa HP
Membawa Barang Mewah dan Barang Berharga Lainnya
Rokok
Senjata Tajam dan
Narkoba

Bentuk Baku Kokarde adalah berbentuk bulat dengan tali untuk dikalungkan. bagian tengah kokarde ditempel foto, kemudian di bawahnya ditulis Nama, NIM dan Nama Gugus

Ketentuan Kokarde :
Kokarde Berbahan Kardus Dilapisi Karton Berwarna Putih
Berbentuk Lingkaran Dengan Diameter 15 cm
Tali Kokarde Terbuat Dari Tali Plastik Berwarna Putih (lihat tanda panah di gambar)
Komponen Kokarde :
- Photo Dengan Seragam Almamater Berukuran 3x4 1 Lembar
- Nama Mahasiswa baru dan NIM (nomor induk mahasiswa)
- Nama Gugus
Semua Komponen Ditulis Dengan Spidol Warna Hitam dan Menggunakan Huruf Balok

Nama-nama Gugus
Henry Fayol
Mintz Berg
Robert Owen
Mary Parker
James Mooney
Elton Mayo
Nah lho, pada kenal nggak dengan nama-nama yang disebut di atas? Ntar tanya ya sama kakak seniornya.

ingat juga, sebelum kamu meninggalkan warnet mintalah nota atau struk dengan nama masing-masing. Pada acara ospek nanti akan ditanyakan oleh panitia, apabila kamu tidak bisa menunjukkan struk dengan nama kamu, maka kamu harus mendapatkannya lagi, segera.

Kepengurusan Himmajemen Periode 2008-2009

Kamis, 28 Agustus 2008

Himmajemen periode ini mengusung konsep yang lebih matang ketimbang periode yang telah mendahului, dengan mencoba kolaborasi dengan mitra eksternal dan kalangan petinggi kami ingin mengubah pandangan negatif tentang kinerja dan kredibilitas Himmajemen.

Beberapa langkah kongkrit yang telah dilakukan adalah penyusunan program kerja yang lebih sederhana dan terjangkau-dalam arti terealisasi dan tidak muluk-sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi positif bagi akreditasi jurusan

Satu semester ke depan kami menargetkan dapat melaksanakan 50% dari proker yang telah ditetapkan. mudah-mudahan tidak ada halangan sesuatu apapun dalam perjalanan Himmajemen di tahun ini. amiin...

Ospek Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unja

Pelaksanaan ospek tahun ini sepertinya terhalang banyak masalah. Di antaranya karena kegiatan penyambutan mahasiswa baru itu bertepatan dengan berlangsungnya bulan suci ramadlan sehingga panitia yang mayoritas adalah pengurus Himmajemen merasa perlu untuk menggodok mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan.

Setelah melalui proses pemikiran yang panjang akhirnya Panitia Ospek yang diketuai oleh saudara Imbang Faridjan membuat dua konsep berbeda jikalau kegiatan dilaksanakan pada saat bulan puasa berlangsung atau setelah hari raya idul fitri.

Meskipun waktu pelaksanaan belum ditentukan tetapi keputusan pelaksanaan pra ospek telah disepakati akan dilangsungkan pada tanggal 31 Agustus 2008 di Unja Telanai (Untel)

Jangan telat ya, ntar dihukum!!
Tags: ,